Bermacam maca Jenis LNB Parabola dan cara penggunaanya. Seperti kita ketahui bersama, LNB ialah salah satu komponen vital dalam penerimaan signal dari satelit, termasuk siaran televisi yang kita lihat sehari hari. LNB yang merupakan akronim dari Low Noise Blok, berfungsi untuk mendapatkan signal atau frekuensi dari satelit, yang di pantulkan serta di fokuskan oleh dish reflektor untuk kemudian di olah melalui semacam receiver atau set top box. Lain LNB, lain pula luasan reflektor yang di butuhkan, semoga frekuensi tersebut sanggup di baca oleh receiver. LNB C Band membutuhkan reflektor / dish yang lebih luas dari pada LNB Ku Band. LNB Parabola yang akan kita bahas ialah LNB yang sering dipakai di indonesia, yaitu LNB C Band, LNB Ku Band, serta LNB S Band.
LNB C Band bekerja pada frekuensi 3,9 - 4,2 Ghz. LNB C Band ini di gunakan untuk menangkap frekuensi yang yang tergolong lemah, sehingga di butuhkan penampang yang lebih luas. Jika kita perhatikan, ukuran reflektor yang biasa dipakai minimal 6 feet atau 180 cm, guna mendapatkan signal yang maksimal. kalau kita hanya memakai dish reflektor dengan ukuran 60 - 80 cm saja, maka sanggup dipastikan signal yang diterima akan sangat kurang. Ada aneka macam macam LNB C Band yang beredar di pasaran, mulai dari LNB C Band Single Out, LNB C Band Dual Polarisasi V/H serta LNB C Band Combo C Band dan Ku Band. Ada brand Venus, Matrix, LG Sat, Kaonsat, MMP dan lain lain. Perhatikan pola LNB Parabola C Band Berikut :
Harga LNB C Band pun bervariatif dari kisaran 80 ribu rupiah, hingga jutaan rupian untuk brand merk tertentu. Penggunaan LNB C Band ini biasanya di kombinasikan dengan multi switch atau dengan diseqc . Dan jangan lupa setingan di receiver harus di pilih 5150 Mhz semoga signal sanggup di terima oleh receiver yang di gunakan. Jenis parabola yang di gunakan biasanya parabola dengan type fokus untuk televisi dan Offset untuk VSat.
LNB Kuband ini bekerja pada frekuensi 10,7 - 12,75 Ghz. Sinyal Ku Band yang di pancarkan oleh satelit biasanya sangat besar lengan berkuasa ( tergantung beam nya juga ), sehingga tidak membutuhkan luas penampang reflektor menyerupai C Band. Hanya dengan ukuran 60 - 80 cm saja sudah cukup untuk mengunci signal Ku Band ini, menyerupai yang di gunakan oleh Aora, Centrin, Big Tv serta Orange TV. Lain dengan Parabola C Band, kebanyakan LNB Ku Band memakai parabola Offset. Namun ada juga parabola Ku Band yang memakai type Prime Fokus. Harga LNB untuk type Prime fokus sanggup 10 kali lipat LNB ku grup band Offset yang biasa kita pakai, tetapi sangat manjur untuk di gunakan mencari signal dari satelit yang cukup jauh, walaupun out of beam juga masih ok ok saja. Berikut pola gambar LNB Ku Band :
Harga LNB Ku Band offset ada yang di jual 50 ribu rupiah, untuk yang dual out sekitar 70 - 100 ribu rupiah, sedangkan untuk quad out ( 4 out ) harganya sekitaran 150 ribu rupiah. Untuk setingan di receiver parabola, harus di pilih 9750 - 10600 MHzagar signalnya sanggup di terima dengan baik oleh receiver.
LNB S Band
LNB S Band ini bekerja pada frekuensi 3620 Mhz. Dan hanya di gunakan oleh Tv berlangganan Indovision, Oke TV dan Top Tv milik MNC Group. Sama dengan Ku Band, luas penampang yang di butuhkan oleh LNB Ku Band ini cukup dengan diameter 60 - 80 cm saja. Harganya di pasaran sekitar 100 - 150 ribuan untuk harga gres nya, sedangkan kalau barang second, di hargai sekitar 80 ribu rupiah. Setting frekuensi untuk receiver nya sanggup memakai 3620 ataupun 5150 MHz menyerupai C Band. Berikut pola penampakan gambar LNB S Band.
Saya rasa itu saja Bermacam macam dan Jenis LNB Parabola yang banyak di gunakan di indonesia. Dengan sedikit pemanis artikel ini kami berharap anda akan sanggup lebih memahami perihal pertelevisian satelit di indonesia yang terus berkembang mengikuti kemajuan jaman. Jangan ragu untuk tinggalkan pertanyaan di kolom komentar kalau ada yang ingin di sampaikan mengenai artikel kali ini. Terima kasih semoga bermanfaat.
Bermacam maca Jenis LNB Parabola dan cara penggunaanya. Seperti kita ketahui bersama, LNB ialah salah satu komponen vital dalam penerimaan signal dari satelit, termasuk siaran televisi yang kita lihat sehari hari. LNB yang merupakan akronim dari Low Noise Blok, berfungsi untuk mendapatkan signal atau frekuensi dari satelit, yang di pantulkan serta di fokuskan oleh dish reflektor untuk kemudian di olah melalui semacam receiver atau set top box. Lain LNB, lain pula luasan reflektor yang di butuhkan, semoga frekuensi tersebut sanggup di baca oleh receiver. LNB C Band membutuhkan reflektor / dish yang lebih luas dari pada LNB Ku Band. LNB Parabola yang akan kita bahas ialah LNB yang sering dipakai di indonesia, yaitu LNB C Band, LNB Ku Band, serta LNB S Band.
LNB C Band bekerja pada frekuensi 3,9 - 4,2 Ghz. LNB C Band ini di gunakan untuk menangkap frekuensi yang yang tergolong lemah, sehingga di butuhkan penampang yang lebih luas. Jika kita perhatikan, ukuran reflektor yang biasa dipakai minimal 6 feet atau 180 cm, guna mendapatkan signal yang maksimal. kalau kita hanya memakai dish reflektor dengan ukuran 60 - 80 cm saja, maka sanggup dipastikan signal yang diterima akan sangat kurang. Ada aneka macam macam LNB C Band yang beredar di pasaran, mulai dari LNB C Band Single Out, LNB C Band Dual Polarisasi V/H serta LNB C Band Combo C Band dan Ku Band. Ada brand Venus, Matrix, LG Sat, Kaonsat, MMP dan lain lain. Perhatikan pola LNB Parabola C Band Berikut :
Harga LNB C Band pun bervariatif dari kisaran 80 ribu rupiah, hingga jutaan rupian untuk brand merk tertentu. Penggunaan LNB C Band ini biasanya di kombinasikan dengan multi switch atau dengan diseqc . Dan jangan lupa setingan di receiver harus di pilih 5150 Mhz semoga signal sanggup di terima oleh receiver yang di gunakan. Jenis parabola yang di gunakan biasanya parabola dengan type fokus untuk televisi dan Offset untuk VSat.
LNB Kuband ini bekerja pada frekuensi 10,7 - 12,75 Ghz. Sinyal Ku Band yang di pancarkan oleh satelit biasanya sangat besar lengan berkuasa ( tergantung beam nya juga ), sehingga tidak membutuhkan luas penampang reflektor menyerupai C Band. Hanya dengan ukuran 60 - 80 cm saja sudah cukup untuk mengunci signal Ku Band ini, menyerupai yang di gunakan oleh Aora, Centrin, Big Tv serta Orange TV. Lain dengan Parabola C Band, kebanyakan LNB Ku Band memakai parabola Offset. Namun ada juga parabola Ku Band yang memakai type Prime Fokus. Harga LNB untuk type Prime fokus sanggup 10 kali lipat LNB ku grup band Offset yang biasa kita pakai, tetapi sangat manjur untuk di gunakan mencari signal dari satelit yang cukup jauh, walaupun out of beam juga masih ok ok saja. Berikut pola gambar LNB Ku Band :
Harga LNB Ku Band offset ada yang di jual 50 ribu rupiah, untuk yang dual out sekitar 70 - 100 ribu rupiah, sedangkan untuk quad out ( 4 out ) harganya sekitaran 150 ribu rupiah. Untuk setingan di receiver parabola, harus di pilih 9750 - 10600 MHzagar signalnya sanggup di terima dengan baik oleh receiver.
LNB S Band
LNB S Band ini bekerja pada frekuensi 3620 Mhz. Dan hanya di gunakan oleh Tv berlangganan Indovision, Oke TV dan Top Tv milik MNC Group. Sama dengan Ku Band, luas penampang yang di butuhkan oleh LNB Ku Band ini cukup dengan diameter 60 - 80 cm saja. Harganya di pasaran sekitar 100 - 150 ribuan untuk harga gres nya, sedangkan kalau barang second, di hargai sekitar 80 ribu rupiah. Setting frekuensi untuk receiver nya sanggup memakai 3620 ataupun 5150 MHz menyerupai C Band. Berikut pola penampakan gambar LNB S Band.
Saya rasa itu saja Bermacam macam dan Jenis LNB Parabola yang banyak di gunakan di indonesia. Dengan sedikit pemanis artikel ini kami berharap anda akan sanggup lebih memahami perihal pertelevisian satelit di indonesia yang terus berkembang mengikuti kemajuan jaman. Jangan ragu untuk tinggalkan pertanyaan di kolom komentar kalau ada yang ingin di sampaikan mengenai artikel kali ini. Terima kasih semoga bermanfaat.
0 Comment for "Bermacam Macam Jenis Lnb Parabola Dan Cara Penggunaanya"