Info Seputar Lowongan Kerja,Trik dan Tips Dalam Kehidupan

Konfigurasi Port Trunk Di Mikrotik


Port Trunk atau Trunking berfungsi untuk melewatkan beberapa VLAN sekaligus dalam satu port fisik. Trunk dapat dikonfigurasi pada switch atau router Cisco, juga dapat dikonfigurasi pada router Mikrotik.



Agak sedikit berbeda dalam menciptakan port trunk di Cisco dan Mikrotik, di Cisco murni menciptakan port trunk kemudian di allow semua vlan yang ingin dilewatkan. Di Mikrotik menciptakan port trunk berbarengan dengan menciptakan vlan. Untuk lebih terang perhatikan langkah – langkah berikut:

Tahap konfigurasi

Jika sedang melaksanakan oprek – oprek anda membutuhkan dua buah Mikrotik. Login ke Mikrotik, kemudian pada sajian sebelah kiri klik pada sajian Interfaces, akan keluar window gres Interface List, pada tab Interface klik add [ + ] pilih VLAN



Akan muncul window New Interface, klik pada tab General dan tentukan
Name : nama vlan
VLAN ID : VLAN atau nomor vlan
Interface : port mikrotik yang akan di jadikan trunk, klik OK

Untuk lebih terang perhatikan gambar dibawah ini:



Setelah itu perhatikan pada window Interface List, akan terlihat vlan10 yang gres saja dibentuk tadi berada sempurna dibawah port1 (ether1), itu artinya vlan10 akan dilewatkan melalui ether1, kemudian dengan cara yang sama buat lagi vlan 20, 30, 40 sehingga ibarat gambar berikut:



setelah ibarat itu maka vlan 10,20,30,40 akan dilewatkan melalui satu port ialah ether1, disini ether1 sudah menjadi Trunk. Dengan cara yang sama buatlah port trunk pada Mikrotik yang satu lagi.

Tahap pengujian

Setelah satu port kedua Mikrotik dijadikan trunk, maka hubungkan port trunk pada Mikrotik1 dengan port trunk pada Mikrotik2. Kemudian buat ip address pada masing – masing vlan di Mikrotik1, pola ibarat berikut:



Klik IP, Addresses, add [+]
Address : ip yang di inginkan, contoh: 10.10.10.1/24
Interface : pilih vlan yang sudah dibentuk sebelumnya, sesuaikan ip dengan masing – masing vlan. 

Kemudian dengan cara yang sama buat ip address untuk masing – masing vlan yang ada sehingga menjadi ibarat pada gambar dibawah:



Buat juga ip address pada masing – masing vlan di Mikrotik2, ingat harus tetap satu segmen dengan ip pada masing – masing vlan di Mikrotik1, contoh:

Di Mikrotik1 vlan10 tadi ip addressnya: 10.10.10.1/24, maka di Mikrotik2 vlan10 ip addressnya: 10.10.10.2/24 atau bebas asal jangan sama dengan ip Mikrotik1.

Langkah terakhir lakukan pengujian dengan melaksanakan ping dari Mikrotik1 ke Mikrotik2 dan sebaliknya, jikalau konfigurasi sudah sesuai dengan langkah – langkah diatas maka seharusnya hasil ping replay ibarat gambar dibawah ini:

[admin@MikroTik] > ping 10.10.10.1
  SEQ HOST                         SIZE TTL TIME  STATUS            
    0 10.10.10.1                    56  64 0ms 
    1 10.10.10.1                    56  64 0ms 
    2 10.10.10.1                    56  64 0ms 
    3 10.10.10.1                    56  64 0ms 
    4 10.10.10.1                    56  64 0ms 
    5 10.10.10.1                    56  64 0ms 
    6 10.10.10.1                    56  64 0ms 
    7 10.10.10.1                    56  64 0ms 
    8 10.10.10.1                    56  64 0ms 
    9 10.10.10.1                    56  64 0ms 
   10 10.10.10.1                    56  64 0ms 
   11 10.10.10.1                    56  64 0ms 
   12 10.10.10.1                    56  64 0ms 
   13 10.10.10.1                    56  64 0ms 
   14 10.10.10.1                    56  64 0ms 
   15 10.10.10.1                    56  64 0ms 
   16 10.10.10.1                    56  64 0ms 
    sent=17 received=17 packet-loss=0% min-rtt=0ms avg-rtt=0ms max-rtt=0ms

jika sudah replay maka berhasil, jikalau tidak replay coba cek ulang konfigurasi sesuai langkah – langkah diatas, pelan – pelan saja diikuti, biar bermanfaat dan selamat mencoba.

Cara Setting Bridge Di Mikrotik


Cara Setting Bridge di Mikrotik

Pada artikel ini kita akan coba membahas wacana Bridge dan cara settig bridge di Mikrotik.

Bridge yakni teknik menggabungkan beberapa interface yang berbeda menjadi satu segmen dengan memakai teknik bridging. Teknik ini sering dilakukan pada perangkat router menyerupai Mikrotik yang mana si user atau pelanggan tidak mempunyai perangkat switch namun ada beberapa komputer yang harus terhubung ke jaringan dengan segmen IP Address yang sama.

Secara default setiap port pada router (Mikrotik) menghasilkan segmen IP Address yang berbeda, disinilah fungsi Bridge sanggup dimanfaatkan.

Cara Setting Bridge di Mikrotik

Langkah – langkah untuk setting Bridge di Mikrotik sanggup sahabat ikuti menyerupai dibawah ini:

Masuk ke Mikrotik
Buat interface Bridge, caranya:

Klik pada Bridge > add [+] > muncul kotak New Interface, pada tab General, Name ketik nama Bridge sesuai harapan > OK, menyerupai pada gambar dibawah:



Selanjutnya masih di halaman Bridge klik pada tab Ports, disini kita akan memilih port mana saja yang akan dijadikan Bridge, caranya:

Ports > add [+] > muncul jendela New Bridge Port > pada Interface pilih port yang akan dijadikan Bridge > pada Bridge pilih Interface Bridge yang sudah di create sebelumnya > OK, menyerupai pada gambar dibawah:



Ulangi untuk menciptakan bridge port lainnya dengan langkah yang sama menyerupai diatas.

Sampai disini langkah untuk menciptakan port Bridge di Mikrotik sudah selesai, langkah selanjutnya yakni menambahkan IP Address.

Add IP Address

Menambahkan IP Address disini intinya sama saja menyerupai biasanya, namun yang perlu di perhatikan yakni pilihan interface atau port yang akan di tambahkan IP Address diarahkan pada interface Bridge yang sebelumnya dibuat.

Sebagai contoh:

Klik pada IP > Addresses > add [+] > pada Address ketik IP sesuai harapan > pada Interface pilih interface Bridge yang sudah dibentuk sebelumnya > OK



Silahkan dicoba, bila mode ip static sanggup memakai dua laptop hubungkan masing – masing ke port yang dijadikan bridge, ganti ip address pada laptop dan silahkan saling ping, bila Bridge sudah benar seharusnya ping pingan replay.

Jika hanya mempunyai satu laptop kita sanggup menciptakan DHCP Server pada Mikrotik lalu secara bergantian:
Hubungkan laptop ke port yang sudah di Bridge dan cek ip di laptop via CMD, hasil bridge saya berjalan dengan baik dan sanggup ip menyerupai pada gambar dibawah:

Kemudian hubungkan latop ke port yang tidak dijadikan Bridge, cek juga ip laptop via CMD, bila ip tetap sama dengan sebelumnya coba ketik ipconfig /release supaya ip sebelumnya terhapus dan seharusnya tidak sanggup ip baru.

Demikian cara setting bridge di Mikrotik, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Mengamankan Jaringan Mikrotik Dari Gangguan Luar (Hacker)


Mengamankan Jaringan Mikrotik dari Gangguan luar (Hacker)

Dalam melaksanakan konfigurasi router mikrotik untuk jaringan yang kita miliki, hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan yaitu mengenai keamanan router. Sebagai Admin jaringan jangan hingga lupa untuk melaksanakan perlindungan atau mengamankan router dari pihak pihak luar yang tidak bertanggung jawab.

Berikut beberapa langkah yang sanggup dan perlu dilakukan untuk mengamankan mikrotik dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

1. Username dan Password

Sebagai direktur jaringan, langkah paling awal yang harus dilakukan ketika akan mengkonfigurasi router mikrotik yaitu mengganti username dan password default.

Mikrotik kosong alias gres yang belum pernah di setting mempunyai username dan password default atau bawaan yaitu: username admin dan password kosong alias tida kada password. Kondisi ini sudah diketahui seluruh pelaku jaringan yang sudah pernah melaksanakan konfigurasi mikrotik.

Oleh alasannya yaitu itu perlu untuk mengganti username dan password sebelum mikrotik dihubungkan dengan jaringan publik, caranya:

Klik hidangan System > Users > klik + [add] dan isikan:

Name: username yang di inginkan
Group: bila ingin sanggup konfigurasi pilih “full
Password: password yang di inginkan, kemudian klik OK



2. Ubah atau Matikan Service yang Tidak Diperlukan

Service di Router Mikrotik secara default sudah terbuka, jadi kita harus mengantisipasi beberapa service yang di gunakan untuk melaksanakan remote ke router. Caranya kita sanggup menonaktifkan service tersebut, mengubah port defaultnya atau membatasi hanya beberapa ip address saja yang boleh kanal memakai port tersebut.

Caranya: klik hidangan IP > Services

Untuk menonaktifkan atau disable service caranya: klik pada service > disable [x]



Untuk mengganti port service klik 2x (double klik) pada service yang ingin diganti port nya, kemudian ganti portnya sesuai impian asalh jangan hingga bentrok dengan port service lainnya.



3. Non-Aktifkan Neighbors Discovery

Mikrotik mempunyai protocol yang sanggup melaksanakan broadcast domain melalui layer 2 sehingga menciptakan perangkat Mikrotik sanggup saling menemukan bila berada di jaringan layer 2 yang sama, namanya yaitu Mikrotik Neighbor Discovery Protocol(MNDP). Perangkat yang support MNDP dan CDP sanggup menemukan atau mengetahui gosip router lain menyerupai gosip identity Router, MAC-Address,dan IP-Address. Contoh paling gampang ketika kita akan melaksanakan winbox di tab Neighbors akan terlihat beberapa gosip Router yang terkoneksi layer 2 dengan laptop kita.

Agar Router tidak menawarkan gosip tersebut, sebagai admin jaringan sebaiknya lakukan disable discovery interface. Terutama Interface yang terkoneksi pribadi dengan pihak umum contohnya interface wireless untuk jaringan hotspot, interface ethernet untuk jaringan PC client warnet, dan sebagainya.

Pengaturan ini sanggup dilakukan pada hidangan IP > Neighbors



4. Ubah pin atau Non-Aktifkan Fitur LCD

Beberapa Router Mikrotik sudah dilengkapi dengan LCD yang juga sanggup dipakai untuk menambahkan perintah-perintah sederhana pribadi dari LCD tersebut. Jika router yang mempunyai LCD tersebut di tempatkan di kawasan yang terjangkau orang banyak sebaiknya lakukan pengubahan pin atau Non-Aktifkan Fitur LCD biar orang lain tidak iseng mengotak atik router kita.

5. Aktifkan Firewall Filter Untuk Akses Service Router (DNS dan Web Proxy)

Router Mikrotik yang kita tempatkan sebagai Gateway Utama, sering mengaktifkan fitur Allow-remote-request DNS dan web proxy. Kedua fitur tersebut sanggup dimanfaatkan oleh pihak luar terutama web proxy yang kadang menciptakan trafik international kita sering penuh padahal tidak ada user lokal yang menggunakannya.

Untuk mengatasi hal tersebut kita harus mengaktifkan filter pada Firewall biar pihak luar tidak sanggup memanfaatkan DNS kita dan Web Proxy kita.



buat juga action drop untuk trafik DNS yang memakai protocol udp


Itulah beberapa cara mengamankan jaringan mikrotik dari gangnguan luar (hacker), pastinya masih banyak cara yang sanggup dilakukan untuk mengamankan mikrotik dari gangguan luar, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Back To Top