Info Seputar Lowongan Kerja,Trik dan Tips Dalam Kehidupan

Mitos Rumah Tusuk Sate Berdasarkan Mitos Jawa Dan Fengshui + Cara Mengatasinya

Mitos Rumah Tusuk Sate - Pernahkah Anda mendengar istilah “Rumah Tusuk Sate”? Rumah tusuk sate yaitu istilah dalam bahasa Jawa untuk menyebutkan rumah yang dibangun pada posisi sempurna di depan totokan jalan pertigaan. Dinamai tusuk sate alasannya rumah tersebut seakan-akan ditusuk oleh jalan yang berada di belahan depannya, menyerupai daging yang ditusuk oleh bilah bambu.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, rumah dengan posisi semacam ini disebut mempunyai misterinya tersendiri. Ada banyak mitos yang membumbui kepercayaan tersebut, mulai dari dongeng konkret orang yang pernah memilikinya, pengalaman misteri para penghuni, kejadian-kejadian aneh, hingga cara mengatasi posisi rumah yang demikian.

Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui lebih dalam seputar mitos rumah tusuk sate berdasarkan pandangan ilmu Jawa, simaklah pemaparan singkat yang telah kami buat berikut ini!

Mitos Rumah Tusuk Sate

Dalam mitos Jawa, membangun sebuah rumah tinggal memang membutuhkan perencanaan yang benar-benar matang. Perencanaan tersebut juga berlaku ketika kita hendak menentukan tanah yang akan dipakai untuk membangun rumah.

 Rumah tusuk sate yaitu istilah dalam bahasa Jawa untuk menyebutkan rumah yang dibangun p Mitos Rumah Tusuk Sate berdasarkan Mitos Jawa dan Fengshui + Cara Mengatasinya Tanah yang berada di totokan jalan sangat tidak dianjurkan bila dipakai untuk menciptakan rumah. Hal ini alasannya ada banyak energi negatif yang bisa menciptakan penghuni rumah nantinya merasa tidak betah. Bila dipaksakan membangun, rumah yang nantinya berdiri akan sumber duduk masalah sehingga penghuninya bisa mengalami banyak sekali gangguan.

Berbagai gangguan bisa muncul jawaban rumah berada di posisi tusuk sate. Gangguan-gangguan tersebut pada pada dasarnya akan menciptakan penghuninya mengalami kesulitan hidup, contohnya sering sakit-sakitan, sering kemalingan, diganggu setan, kecelakaan, seret rejeki, pertengkaran dan ketidakharmonisan dalam keluarga, dan kesialan-kesialan yang terjadi secara tidak masuk akal.

Percaya tidak percaya tentu, alasannya ini memang hanya sekedar mitos. Akan tetapi, dari pengalaman yang sudah-sudah, mitos rumah tusuk sate ini memang sudah banyak terbukti.

1. Kisah konkret rumah tusuk sate

Tidak usah jauh-jauh mencari bukti dongeng konkret rumah tusuk sate. Saya sendiri yaitu orang yang pernah mengalami bagaimana rasanya menghuni rumah di posisi sial ini. Meskipun hanya sekedar ngontrak, saya mencicipi bahwa banyak sekali gangguan memang tiba ketika menghuni rumah tusuk sate.

Tepatnya sekitar 3 tahun yang lalu, ketika saya masih bekerja di Tangerang. Kala itu, saya memang sengaja mengontrak rumah alasannya merasa lelah setiap hari harus bolak balik Bekasi – Tangerang untuk bekerja. Saya pun memboyong keluarga dan semua perabotan ke rumah yang belakangan gres saya sadari ternyata mempunyai posisi kesialan.

Di awal-awal saya menghuni rumah tersebut, saya sudah dihadapkan dengan banyak sekali penampakan mahluk halus. Istri saya bahkan sudah menjadi terbiasa mendengar suara-suara asing dari salah satu kamar di rumah itu. Meski demikian, saya terus bertahan alasannya biaya masa kontrak 1 tahun sudah saya bayarkan kepada si pemilik rumah.

Tidak hingga satu bulan menghuni rumah, anak saya yang kedua tiba-tiba menjadi sering mengalami sakit yang aneh. Ia sering mengalami kejang dan sembuh dengan sendirinya. Saat saya periksakan kondisi kesehatannya ke dokter, tidak diketahui pula apa yang menjadi penyebabnya.

Menjalani hari-hari dengan segala keanehan, sial, dan hal-hal mistis tersebut menciptakan saya tidak bisa bertahan lama. Baru 3 bulan masa kontrak saya jalani, saya pun memutuskan untuk berhenti menghuni rumah tersebut. Saya lantas mencari kontrakan gres dan secara berangsur-angsur kecacatan yang saya rasakan semuanya menghilang. Wallohualam.

2. Mengatasi rumah tusuk sate

Berbagai keburukan posisi rumah tusuk sate memang bukan hanya ada dalam kepercayaan masyarakat Jawa. Ditilik dari ilmu Fengshui China, rumah dengan posisi semacam ini juga dianggap bisa menjadi sumber petaka. Energi negatif yang terakumulasi di posisi rumah tersebut, akan menciptakan penghuninya merasa tidak betah untuk tinggal usang di dalamnya.

Adapun jikalau terlanjur membangung rumah dengan posisi tusuk sate, ilmu Fengshui China dan ilmu Kejawen mempunyai beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi keburukan-keburukan dari posisi rumah tusuk sate. Berikut ini tips-tipsnya.

  1. Tanamlah beberapa pohon depan rumah. Usahakan pilih pohon yang berdaun rindang alasannya ia dianggap bisa menyerap energi negatif dari totokan jalan secara lebih baik. Selain itu, keberadaan pohon di depan rumah juga akan menciptakan pencahayaan menjadi lebih nyaman di mata.
  2. Jika mempunyai dana yang cukup, buatlah pagar pembatas yang cukup tinggi (minimal setinggi orang sampaumur untuk menolak energi negatif yang akan masuk ke dalam rumah. Keberadaan pagar ini juga bisa membantu Anda terpapar debu, kotoran, angin kencang, dan niat jahat dari seseorang.
  3. Dalam kepercayaan akhlak Jawa, menanam pohon bambu kuning, menciptakan bak ikan, dan meletakan cermin besar di depan rumah bisa menangkal keburukan rumah tusuk sate. Tak ada salahnya saran ini Anda coba, terlebih bila Anda masih keturunan orang Jawa.
  4. Dan yang terakhir, buatlah pintu utama semoga tidak menghadap ke jalan secara langsung. Gunakan pula sedikit jendela di belahan depan rumah.


3. Keuntungan rumah tusuk sate untuk usaha

Meski dianggap mempunyai banyak nilai negatif dan keburukan, namun nyatanya posisi rumah tusuk sate juga diyakini bisa memperlihatkan laba kepada pemiliknya. Keuntungan tersebut bisa didapatkan apabila rumah tusuk sate diubah menjadi toko, warung, atau daerah usaha. Dengan mengubahnya menjadi daerah usaha, maka posisi rumah tusuk sate akan mengakibatkan perjuangan laku anggun dan membawa kebaikan rezeki.

Ditinjau dari ilmu marketing, mitos ihwal laba rumah tusuk sate untuk perjuangan memang terlihat ada benarnya. Posisinya yang gampang dilihat mengakibatkan perjuangan yang dijalani menjadi lebih gampang dikenal dan ditemukan oleh orang yang membutuhkan.

Nah, mungkin itu saja pembahasan singkat yang bisa saya sampaikan ihwal mitos rumah tusuk sate berdasarkan ilmu kejawen dan ilmu fengshui. Apakah Anda percaya dengan mitos-mitos yang disampaikan?
Mitos Rumah Tusuk Sate - Pernahkah Anda mendengar istilah “Rumah Tusuk Sate”? Rumah tusuk sate yaitu istilah dalam bahasa Jawa untuk menyebutkan rumah yang dibangun pada posisi sempurna di depan totokan jalan pertigaan. Dinamai tusuk sate alasannya rumah tersebut seakan-akan ditusuk oleh jalan yang berada di belahan depannya, menyerupai daging yang ditusuk oleh bilah bambu.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, rumah dengan posisi semacam ini disebut mempunyai misterinya tersendiri. Ada banyak mitos yang membumbui kepercayaan tersebut, mulai dari dongeng konkret orang yang pernah memilikinya, pengalaman misteri para penghuni, kejadian-kejadian aneh, hingga cara mengatasi posisi rumah yang demikian.

Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui lebih dalam seputar mitos rumah tusuk sate berdasarkan pandangan ilmu Jawa, simaklah pemaparan singkat yang telah kami buat berikut ini!

Mitos Rumah Tusuk Sate

Dalam mitos Jawa, membangun sebuah rumah tinggal memang membutuhkan perencanaan yang benar-benar matang. Perencanaan tersebut juga berlaku ketika kita hendak menentukan tanah yang akan dipakai untuk membangun rumah.

 Rumah tusuk sate yaitu istilah dalam bahasa Jawa untuk menyebutkan rumah yang dibangun p Mitos Rumah Tusuk Sate berdasarkan Mitos Jawa dan Fengshui + Cara Mengatasinya Tanah yang berada di totokan jalan sangat tidak dianjurkan bila dipakai untuk menciptakan rumah. Hal ini alasannya ada banyak energi negatif yang bisa menciptakan penghuni rumah nantinya merasa tidak betah. Bila dipaksakan membangun, rumah yang nantinya berdiri akan sumber duduk masalah sehingga penghuninya bisa mengalami banyak sekali gangguan.

Berbagai gangguan bisa muncul jawaban rumah berada di posisi tusuk sate. Gangguan-gangguan tersebut pada pada dasarnya akan menciptakan penghuninya mengalami kesulitan hidup, contohnya sering sakit-sakitan, sering kemalingan, diganggu setan, kecelakaan, seret rejeki, pertengkaran dan ketidakharmonisan dalam keluarga, dan kesialan-kesialan yang terjadi secara tidak masuk akal.

Percaya tidak percaya tentu, alasannya ini memang hanya sekedar mitos. Akan tetapi, dari pengalaman yang sudah-sudah, mitos rumah tusuk sate ini memang sudah banyak terbukti.

1. Kisah konkret rumah tusuk sate

Tidak usah jauh-jauh mencari bukti dongeng konkret rumah tusuk sate. Saya sendiri yaitu orang yang pernah mengalami bagaimana rasanya menghuni rumah di posisi sial ini. Meskipun hanya sekedar ngontrak, saya mencicipi bahwa banyak sekali gangguan memang tiba ketika menghuni rumah tusuk sate.

Tepatnya sekitar 3 tahun yang lalu, ketika saya masih bekerja di Tangerang. Kala itu, saya memang sengaja mengontrak rumah alasannya merasa lelah setiap hari harus bolak balik Bekasi – Tangerang untuk bekerja. Saya pun memboyong keluarga dan semua perabotan ke rumah yang belakangan gres saya sadari ternyata mempunyai posisi kesialan.

Di awal-awal saya menghuni rumah tersebut, saya sudah dihadapkan dengan banyak sekali penampakan mahluk halus. Istri saya bahkan sudah menjadi terbiasa mendengar suara-suara asing dari salah satu kamar di rumah itu. Meski demikian, saya terus bertahan alasannya biaya masa kontrak 1 tahun sudah saya bayarkan kepada si pemilik rumah.

Tidak hingga satu bulan menghuni rumah, anak saya yang kedua tiba-tiba menjadi sering mengalami sakit yang aneh. Ia sering mengalami kejang dan sembuh dengan sendirinya. Saat saya periksakan kondisi kesehatannya ke dokter, tidak diketahui pula apa yang menjadi penyebabnya.

Menjalani hari-hari dengan segala keanehan, sial, dan hal-hal mistis tersebut menciptakan saya tidak bisa bertahan lama. Baru 3 bulan masa kontrak saya jalani, saya pun memutuskan untuk berhenti menghuni rumah tersebut. Saya lantas mencari kontrakan gres dan secara berangsur-angsur kecacatan yang saya rasakan semuanya menghilang. Wallohualam.

2. Mengatasi rumah tusuk sate

Berbagai keburukan posisi rumah tusuk sate memang bukan hanya ada dalam kepercayaan masyarakat Jawa. Ditilik dari ilmu Fengshui China, rumah dengan posisi semacam ini juga dianggap bisa menjadi sumber petaka. Energi negatif yang terakumulasi di posisi rumah tersebut, akan menciptakan penghuninya merasa tidak betah untuk tinggal usang di dalamnya.

Adapun jikalau terlanjur membangung rumah dengan posisi tusuk sate, ilmu Fengshui China dan ilmu Kejawen mempunyai beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi keburukan-keburukan dari posisi rumah tusuk sate. Berikut ini tips-tipsnya.

  1. Tanamlah beberapa pohon depan rumah. Usahakan pilih pohon yang berdaun rindang alasannya ia dianggap bisa menyerap energi negatif dari totokan jalan secara lebih baik. Selain itu, keberadaan pohon di depan rumah juga akan menciptakan pencahayaan menjadi lebih nyaman di mata.
  2. Jika mempunyai dana yang cukup, buatlah pagar pembatas yang cukup tinggi (minimal setinggi orang sampaumur untuk menolak energi negatif yang akan masuk ke dalam rumah. Keberadaan pagar ini juga bisa membantu Anda terpapar debu, kotoran, angin kencang, dan niat jahat dari seseorang.
  3. Dalam kepercayaan akhlak Jawa, menanam pohon bambu kuning, menciptakan bak ikan, dan meletakan cermin besar di depan rumah bisa menangkal keburukan rumah tusuk sate. Tak ada salahnya saran ini Anda coba, terlebih bila Anda masih keturunan orang Jawa.
  4. Dan yang terakhir, buatlah pintu utama semoga tidak menghadap ke jalan secara langsung. Gunakan pula sedikit jendela di belahan depan rumah.


3. Keuntungan rumah tusuk sate untuk usaha

Meski dianggap mempunyai banyak nilai negatif dan keburukan, namun nyatanya posisi rumah tusuk sate juga diyakini bisa memperlihatkan laba kepada pemiliknya. Keuntungan tersebut bisa didapatkan apabila rumah tusuk sate diubah menjadi toko, warung, atau daerah usaha. Dengan mengubahnya menjadi daerah usaha, maka posisi rumah tusuk sate akan mengakibatkan perjuangan laku anggun dan membawa kebaikan rezeki.

Ditinjau dari ilmu marketing, mitos ihwal laba rumah tusuk sate untuk perjuangan memang terlihat ada benarnya. Posisinya yang gampang dilihat mengakibatkan perjuangan yang dijalani menjadi lebih gampang dikenal dan ditemukan oleh orang yang membutuhkan.

Nah, mungkin itu saja pembahasan singkat yang bisa saya sampaikan ihwal mitos rumah tusuk sate berdasarkan ilmu kejawen dan ilmu fengshui. Apakah Anda percaya dengan mitos-mitos yang disampaikan?
Labels: Mitos Jawa

Thanks for reading Mitos Rumah Tusuk Sate Berdasarkan Mitos Jawa Dan Fengshui + Cara Mengatasinya. Please share...!

0 Comment for "Mitos Rumah Tusuk Sate Berdasarkan Mitos Jawa Dan Fengshui + Cara Mengatasinya"

Back To Top